Profil Desa Sangubanyu

Ketahui informasi secara rinci Desa Sangubanyu mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sangubanyu

Tentang Kami

Profil Desa Sangubanyu, Grabag, Purworejo. Mengungkap potensi pertanian lahan kering dan perkebunan di perbukitan, serta peran vitalnya sebagai desa dengan sumber mata air yang menjadi penopang kehidupan bagi wilayah sekitarnya.

  • Desa Sumber Mata Air

    Sesuai dengan namanya, Desa Sangubanyu merupakan wilayah yang kaya akan sumber mata air, menjadikannya penyuplai air bersih vital bagi desa itu sendiri dan beberapa desa tetangga di sekitarnya.

  • Ekonomi Berbasis Perkebunan

    Perekonomian desa ditopang oleh sektor perkebunan rakyat di lahan perbukitan yang subur, dengan komoditas unggulan seperti kelapa, cengkeh, dan tanaman kayu keras.

  • Pembangunan Berfokus pada Infrastruktur Air dan Jalan

    Pembangunan desa diprioritaskan pada perlindungan sumber mata air dan pembangunan infrastruktur jalan untuk mengatasi tantangan geografis serta melancarkan distribusi hasil bumi.

XM Broker

Desa Sangubanyu, yang namanya secara harfiah berarti "bekal air", berdiri sebagai sebuah oase kehidupan di tengah kawasan perbukitan Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Lebih dari sekadar nama, desa ini memang dianugerahi kekayaan sumber mata air melimpah yang tidak hanya mencukupi kebutuhan warganya, tetapi juga menjadi penopang kehidupan bagi desa-desa di sekitarnya. Dengan menjadikan potensi air dan kesuburan lahannya sebagai modal utama, masyarakat Sangubanyu membangun perekonomian agraris yang tangguh seraya menjaga kelestarian alam yang menjadi anugerah terbesar mereka.

Kondisi Geografis dan Peran sebagai Hulu Air

Secara geografis, Desa Sangubanyu terletak di wilayah dengan topografi perbukitan yang curam dan lembah-lembah yang dalam. Kontur alam inilah yang menjadikannya sebagai kawasan tangkapan air (catchment area) yang sangat baik. Banyaknya sumber mata air yang muncul di berbagai titik desa menjadi bukti peran vitalnya sebagai "hulu" bagi sistem hidrologi di wilayah tersebut.Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, luas wilayah Desa Sangubanyu adalah sekitar 2,23 kilometer persegi atau 223 hektare. Pemanfaatan lahan di desa ini didominasi oleh perkebunan rakyat, hutan rakyat dan tegalan. Adapun batas-batas wilayah Desa Sangubanyu ialah sebagai berikut:

  • Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ukirsari.

  • Di sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Magelang.

  • Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Banyuyoso.

  • Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kertojayan dan Desa Harjobinangun.

Lanskap desa yang hijau dan rapat oleh vegetasi tidak hanya indah dipandang, tetapi juga berfungsi sebagai penjaga kelestarian sumber-sumber air yang menjadi harta paling berharga bagi desa ini.

Demografi dan Tatanan Kehidupan Sosial

Menurut data kependudukan terkini per tanggal 26 Agustus 2025, Desa Sangubanyu dihuni oleh sekitar 1.560 jiwa. Dengan luas wilayah 2,23 kilometer persegi, tingkat kepadatan penduduknya tergolong rendah, yakni sekitar 699 jiwa per kilometer persegi, khas wilayah perbukitan yang luas.Mayoritas penduduk Desa Sangubanyu berprofesi sebagai petani kebun. Mereka adalah para pengelola lahan yang ulet, yang telah beradaptasi dengan kondisi geografis yang menantang. Keterampilan dalam menanam komoditas perkebunan dan menjaga kesuburan tanah di lahan miring telah diwariskan dari generasi ke generasi.Kehidupan sosial masyarakatnya sangat kental dengan nilai kebersamaan dan gotong royong. Kesadaran kolektif untuk menjaga sumber mata air menjadi salah satu perekat sosial yang kuat. Musyawarah mufakat selalu diutamakan dalam pengambilan keputusan, terutama yang menyangkut pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan desa, menunjukkan partisipasi aktif warga dalam setiap aspek kehidupan komunal.

Perkebunan dan Sumber Air sebagai Pilar Ekonomi

Perekonomian Desa Sangubanyu ditopang oleh dua pilar utama yang tak terpisahkan: hasil perkebunan dan pengelolaan sumber daya air.Di sektor perkebunan, komoditas unggulan yang menjadi andalan warga adalah kelapa dan cengkeh. Pohon kelapa tumbuh subur di seluruh penjuru desa, di mana hasilnya diolah menjadi kopra atau bahan baku gula kelapa. Sementara itu, cengkeh menjadi sumber pendapatan musiman yang sangat menjanjikan saat musim panen tiba. Selain itu, warga juga banyak menanam tanaman kayu keras seperti albasia (sengon) dan mahoni sebagai bentuk investasi jangka panjang.Pengelolaan sumber daya air, meskipun belum sepenuhnya terindustrialisasi, memberikan manfaat ekonomi tidak langsung. Ketersediaan air yang melimpah memungkinkan pengembangan pertanian skala kecil di lahan-lahan yang lebih landai dan menjadi aset vital yang dikelola bersama. Sebagian air juga dialirkan untuk memenuhi kebutuhan desa-desa tetangga, menciptakan hubungan simbiosis mutualisme antarwilayah.

Pembangunan Infrastruktur dan Konservasi Alam

Pemerintah Desa Sangubanyu menempatkan dua isu utama dalam agenda pembangunannya: peningkatan aksesibilitas dan konservasi sumber daya air. Melalui alokasi Dana Desa (DD), program-program yang menjadi prioritas adalah:

  • Pembangunan Jalan dan Talud: Mengingat medan yang terjal, program rabat beton dan pengerasan jalan menjadi sangat vital untuk membuka keterisolasian antardusun. Pembangunan talud di titik-titik rawan longsor juga menjadi fokus utama untuk melindungi akses jalan.

  • Perlindungan Sumber Mata Air: Bekerja sama dengan masyarakat, pemerintah desa aktif melakukan program konservasi di sekitar area mata air, seperti penanaman pohon dan pembuatan bronjong, untuk menjaga debit dan kualitas air.

  • Pengembangan Jaringan Air Bersih: Pembangunan dan pemeliharaan sistem perpipaan untuk mendistribusikan air bersih dari sumbernya ke seluruh permukiman warga.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Tantangan utama yang dihadapi Desa Sangubanyu adalah menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. Risiko bencana alam seperti tanah longsor juga menjadi ancaman yang perlu diwaspadai. Di sektor ekonomi, fluktuasi harga komoditas perkebunan seperti cengkeh seringkali menjadi tantangan bagi stabilitas pendapatan petani.Namun prospek masa depan Desa Sangubanyu sangat cerah dan unik. Potensi terbesar desa ini terletak pada pengembangan "Ekowisata dan Wisata Air". Desa ini dapat menawarkan paket wisata yang memadukan keindahan alam perbukitan dengan pengalaman mengunjungi sumber-sumber mata air yang jernih dan alami.Selain itu, ada peluang besar untuk membranding produk-produk pertaniannya sebagai "produk dari sumber mata air" yang memiliki citra organik dan berkualitas tinggi. Dengan terus memperkuat program konservasi seraya membuka peluang ekonomi berbasis jasa lingkungan, Desa Sangubanyu berpotensi besar untuk menjadi desa percontohan dalam hal harmoni antara pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian alam.